This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Rabu, 14 Maret 2012

Badai Matahari Terbesar Mengarah ke Bumi

WASHINGTON, KOMPAS.com — Badai Matahari akan menghantam Bumi, Kamis (8/3/2012) pada pukul 13.00-17.00 WIB. Badai Matahari tersebut berasal dari dua ledakan Matahari terbesar dalam 5 tahun yang terjadi pada Rabu (7/3/2012).

Ledakan Matahari digolongkan menjadi tiga kelas, yaitu C, M dan X. Kelas C menunjukkan ledakan kecil, M adalah ledakan kelas menengah, sedangkan X adalah ledakan besar.

Dua ledakan yang terjadi pada Rabu kemarin masing-masing tergolong kelas X5.4 dan X1.3. Ledakan pertama yang lebih besar terjadi pada pukul 07.02 WIB, sedangkan ledakan kedua terjadi satu jam kemudian.

Ledakan yang terjadi memecahkan rekor ledakan terbesar dalam lima tahun yang sebelumnya dipegang oleh ledakan pada 27 Januari 2012, tergolong kelas X1.7.

Sementara astronom mencatat bahwa erupsi Matahari terbesar pernah terjadi pada tahun 2003. Erupsi tergolong dalam kelas X28.

Space.com pada Rabu melaporkan bahwa pada saat ledakan terjadi, wahana Stereo-B milik NASA melihat awan partikel besar yang disebut lontaran massa korona (CME) dihasilkan dari ledakan.

Menurut pengamatan Tony Phillips, astronom yang menuliskan laporan di Spaceweather, ledakan kelas X5.4 muncul pada bintik Matahari AR1429. Sebelumnya, bintik ini jugalah yang menyebabkan ledakan pada Minggu (5/3/2012).

Badai Matahari yang menghantam Bumi hari ini bisa menyebabkan munculnya aurora. Fenomena ini bisa dinikmati oleh warga Bumi yang berada di wilayah lintang tinggi, misalnya Amerika Utara.

Yang perlu diwaspadai, badai Matahari bisa mengakibatkan perubahan pada lapisan ionosfer di atmosfer Bumi sehingga mengganggu komunikasi radio.

Badai Matahari, jika tak diantisipasi, juga berpotensi mengakibatkan padamnya listrik. Tahun 1989, listrik di wilayah Quebec, Kanada, padam akibat badai Matahari.

Selain itu, badai Matahari juga berpotensi mengakibatkan gangguan koneksi internet. Badai juga bisa berdampak pada gangguan sistem perbankan.

Meski demikian, badai Matahari tidak mengakibatkan peningkatan suhu Bumi dan cuaca ekstrem. Badai Matahari juga tidak akan menyebabkan kepunahan makhluk hidup di Bumi alias kiamat. Jadi, tak perlu panik.

Karya Da Vinci Tersembunyi di Balik Tembok

CALIFORNIA, KOMPAS.com — Ilmuwan dan seniman telah lama mencari lukisan agung karya Da Vinci, "The Battle of Anghiari", yang hilang. Pencarian terus dilakukan, tetapi lukisan tak kunjung ditemukan.

Kini, pakar diagnosa karya seni dari Universitas California, San Diego, Maurizio Seracini, bersama National Geographic Fellow mengklaim telah menemukannya.

Seracini mengatakan bahwa "The Battle of Anghiari" berada di balik tembok tebal di Hall of 500 Palazzo Vecchio, di balik mural Girgio Vasari "The Battle of Marciano".

Untuk menemukannya, Seracini membuat enam lubang di tembok tempat Vasari membuat muralnya. Lubang dibuat di tempat yang tepat sehingga tidak merusak mural.

Selanjutnya, alat yang dilengkapi kamera dimasukkan ke lubang tersebut. Kamera mencari tanda-tanda yang menunjukkan bahwa ada lukisan Da Vinci di balik karya Vasari.

"Data yang didapatkan sangat mencengangkan," ungkap Seracini yang menjadi direktur Center for Interdisciplinary Science for Art, Architecture and Archaeology di universitasnya.

"Meski masih pada fase awal penelitian dan masih banyak misteri yang harus dipecahkan, bukti menunjukkan bahwa kami mencari di tempat yang tepat," kata Seracini seperti dikutip Livescience, Senin (12/3/2012).

Bukti yang mendukung temuan tersebut antara lain material hitam dengan komposisi kimia sama dengan pigmen hitam di lukisan Da Vinci lain, "Mona Lisa" dan "St John the Baptist".

Selain itu, terdapat material merah yang terbuat dari bahan organik dan material berwarna krem yang tak mungkin ditemukan di dinding biasa.

Seracini juga menemukan rongga antara dinding lukisan Da Vinci dan dinding mural Vasari. Ada kemungkinan, Vasari sengaja membuat tembok untuk melestarikan lukisan Da Vinci.

Klaim Seracini mendapat tanggapan dari banyak pihak. Tomaso Montanari, pakar sejarah seni, misalnya, mengkritik klaim Seracini tersebut.

"Apa maksudnya mengatakan bahwa penemuan itu sesuai dengan karya Leonardo? Itu mungkin saja lukisan sembarang dari zaman Renaissance. Semua lukisan dari zama Renaissance bisa saja dilukis di sana," katanya seperti dikutip BBC, Senin.

Ia menilai bahwa penemuan Seracini tidak kredibel. Montanari juga mengungkapkan bahwa penelitian itu minim tim netral yang berhak mengevaluasi hasil penelitian.

Berdasarkan catatan sejarah, "The Battle of Anghiari" dibuat Da Vinci atas permintaan Piero Soderini pada tahun 1502. Lukisan menggambarkan ksatria Italia yang mengalahkan Milan pada tahun 1440 di dataran Anghiari, Tuscany. Lukisan itu membentang pada tembok sepanjang 6 meter dan lebar 3 meter.

Pada tahun 1550an, Vasari diminta untuk mendekorasi ulang Hall of 500. Diduga, Vasari sengaja tak menghancurkan lukisan Da Vinci.