WASHINGTON, KOMPAS.com — Badai Matahari akan
menghantam Bumi, Kamis (8/3/2012) pada pukul 13.00-17.00 WIB. Badai
Matahari tersebut berasal dari dua ledakan Matahari terbesar dalam 5
tahun yang terjadi pada Rabu (7/3/2012).
Ledakan Matahari
digolongkan menjadi tiga kelas, yaitu C, M dan X. Kelas C menunjukkan
ledakan kecil, M adalah ledakan kelas menengah, sedangkan X adalah
ledakan besar.
Dua ledakan yang terjadi pada Rabu kemarin
masing-masing tergolong kelas X5.4 dan X1.3. Ledakan pertama yang lebih
besar terjadi pada pukul 07.02 WIB, sedangkan ledakan kedua terjadi satu
jam kemudian.
Ledakan yang terjadi memecahkan rekor ledakan
terbesar dalam lima tahun yang sebelumnya dipegang oleh ledakan pada 27
Januari 2012, tergolong kelas X1.7.
Sementara astronom mencatat bahwa erupsi Matahari terbesar pernah terjadi pada tahun 2003. Erupsi tergolong dalam kelas X28.
Space.com
pada Rabu melaporkan bahwa pada saat ledakan terjadi, wahana Stereo-B
milik NASA melihat awan partikel besar yang disebut lontaran massa
korona (CME) dihasilkan dari ledakan.
Menurut pengamatan Tony
Phillips, astronom yang menuliskan laporan di Spaceweather, ledakan
kelas X5.4 muncul pada bintik Matahari AR1429. Sebelumnya, bintik ini
jugalah yang menyebabkan ledakan pada Minggu (5/3/2012).
Badai
Matahari yang menghantam Bumi hari ini bisa menyebabkan munculnya
aurora. Fenomena ini bisa dinikmati oleh warga Bumi yang berada di
wilayah lintang tinggi, misalnya Amerika Utara.
Yang perlu
diwaspadai, badai Matahari bisa mengakibatkan perubahan pada lapisan
ionosfer di atmosfer Bumi sehingga mengganggu komunikasi radio.
Badai
Matahari, jika tak diantisipasi, juga berpotensi mengakibatkan padamnya
listrik. Tahun 1989, listrik di wilayah Quebec, Kanada, padam akibat
badai Matahari.
Selain itu, badai Matahari juga berpotensi
mengakibatkan gangguan koneksi internet. Badai juga bisa berdampak pada
gangguan sistem perbankan.
Meski demikian, badai Matahari tidak
mengakibatkan peningkatan suhu Bumi dan cuaca ekstrem. Badai Matahari
juga tidak akan menyebabkan kepunahan makhluk hidup di Bumi alias
kiamat. Jadi, tak perlu panik.
Rabu, 14 Maret 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar